Masya Allah, Polisi Ini Sisihkan Gajinya Untuk Dirikan Pesantren. Sungguh Mulia !!
Begitu buruk citra polisi Indonesia, jiwa nan rapuh. Aneka julukan miring tertuju padanya. Rawan lalu lintas penyuapan, amlop, pemberian, hadiah, gratifikasi, upeti, setoran, sogokan bahkan sampai tindakan pemerasan. Hal itulah yang membuat masyarakat tak bersimpati dengan aparat kepolisian.
Namun polisi yang satu ini beda, polisi yang bernama Bripka Junaidin ini adalah seorang anggota kepolisian Polres Bima Kota yang ditugaskan di Polsek Rasa Nae Barat oleh satuannya. Ia dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai seorang pengabdi negara yang sangat jujur dan tidak pernah mau menerima uang suap dalam bentuk apapun dari siapapun. Malahan, uang dari gaji halalnya sebagai polisi tersebut, ia sisihkan untuk mendirikan pesantren bernama Al Fathul Ulum yang terletak di Dusun Nggela Kelurahan Jati Wangi, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tak hanya mendirikan saja, ternyata dia juga mengajar di pesantren yang dibangunnya tersebut.
Dan yang lebih hebatnya lagi, seluruh proses pembangunan pesantren tersebut tidak menggunakan tukang panggilan karena semua dikerjakan sendiri oleh Bripka Junaidi dan dibantu oleh warga sekitar dan keluarga beliau. Sungguh ikhlas dan tulus mengerahkan seluruh jiwa, tenaga dan pikiran bahkan gajinya untuk mengayomi dan melayani masyarakat. Sungguh mulia sekali.
Polisi seperti sosok Bripka Junaidin ini patut dijadikan teladan oleh siapapun, terutama para polisi untuk memperbaiki citranya menjadi lebih baik serta menghilangkan persepsi masyarakat yang buruk terhadap polisi.
Tolong bantu di Share, Semoga teladannya akan memunculkan lebih banyak polisi-polisi seperti sosok Bripka Junaidin ini.. amiinn..
Namun polisi yang satu ini beda, polisi yang bernama Bripka Junaidin ini adalah seorang anggota kepolisian Polres Bima Kota yang ditugaskan di Polsek Rasa Nae Barat oleh satuannya. Ia dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai seorang pengabdi negara yang sangat jujur dan tidak pernah mau menerima uang suap dalam bentuk apapun dari siapapun. Malahan, uang dari gaji halalnya sebagai polisi tersebut, ia sisihkan untuk mendirikan pesantren bernama Al Fathul Ulum yang terletak di Dusun Nggela Kelurahan Jati Wangi, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tak hanya mendirikan saja, ternyata dia juga mengajar di pesantren yang dibangunnya tersebut.
Dan yang lebih hebatnya lagi, seluruh proses pembangunan pesantren tersebut tidak menggunakan tukang panggilan karena semua dikerjakan sendiri oleh Bripka Junaidi dan dibantu oleh warga sekitar dan keluarga beliau. Sungguh ikhlas dan tulus mengerahkan seluruh jiwa, tenaga dan pikiran bahkan gajinya untuk mengayomi dan melayani masyarakat. Sungguh mulia sekali.
Polisi seperti sosok Bripka Junaidin ini patut dijadikan teladan oleh siapapun, terutama para polisi untuk memperbaiki citranya menjadi lebih baik serta menghilangkan persepsi masyarakat yang buruk terhadap polisi.
Tolong bantu di Share, Semoga teladannya akan memunculkan lebih banyak polisi-polisi seperti sosok Bripka Junaidin ini.. amiinn..
0 comments:
Post a Comment